Selasa, 25 Mei 2010

22

jika orang bertanya dimana letak kedewasaan seseorang?
gw cuman bisa menjawab dari pemikirannya
iya.. buka patokan sebuah sebuah umur seseorang dikatakan dewasa
tapi bagaimana seseorang itu menjalani kehidupannya dengan berfikiran dewasa
manusia setidaknya diberkahi oleh tuhan pemikiran yang berbeda-beda.
hanya sebuah pengalaman yang menjadi tolak ukur bagaimana seseorang mempunyai gambaran dimasa yang akan datang.
kehidupan merupakan misteri yang telah direncanakan oleh garis ilahi
dari gw lahir ke duinia ini hingga sekarang
gw belum menjadi apa-apa bagi ke dua orang tua gw
bagi orang-orang yang gw kenal
yang ada dan nyatanya gw cuman bisa nyusahin mereka
bukan sebuah keinginan yang kosong bagi gw untuk ngebahagian mereka spesial orang tua gw
saat gw lahir ke dunia ini, orang tua gw pernah bilang hidup gw sangat memprihatinkan
dari penghasilan ekonomi orang tua gw.
mereka hidup dan merawat gw hanya disebuah kontrakan yang kecil sampai gw masuk taman kanak-kanak
orang tua gw pernah bilang, bahwa mereka ber 2 pernah membelikan gw sepeda roda 3 buat gw bermain
sepeda tersebut mereka beli dari tukang abu gosok/rongsokan yang sering lewat depan kontrakan yang gw dan orang tua gw tinggali untuk berteduh dikala panas maupun hujan.
kata mereka gw sangat senang dibelikan sepeda tersebut.
gw di ceritaan orang tua gw saat usia gw 20an. gw sadar betapa sayangnya orang tua gw, sampai mereka membelikan sepeda itu, walau gw tau mereka membeli sepeda itu dari hasil keringat mereka.
saat gw denger cerita tersebut, gak gw pungkiri hati gw merasa ngenes ngedengarnya
gw pernah bermain sepeda roda tiga, dari tukang abu/rongsokan yang orang tua gw beli untuk gw
saat gw memasuki taman kanak-kanak orang tua gw pindah dari kontrakan tersebut
mereka tinggal disebuah rumah kecil yang dikasih oleh kakek gw atau bapaknya bokap gw.
setelah pindah kehidupan gw berangsur membaik,
orang tua gw sudah mampu membelikan gw sepeda baru untuk gw saat gw menginjak bangku sekolah dasar.
sampai saat ini roda kehidupan terbalik 180 derajat buat kehidupan gw dan keluarga
gw bisa ngerasain hal-hal yang waktu kecil mungkin orang tua gw ga bisa kasih ke gw.
roda memang sudah berputar bagi keluarga
dan gw ingin melanjuti roda tersebut dan gw gak ingin roda tersebut kembali berputar ke arah saat gw masih kecil.
mereka seperti pahlawan bagi diri gw
mereka merupakan sosok yang akan selalu ada didalam diri gw
berkat mereka gw bisa menjadi saat ini, tanpa mereka mungkin gw hanya menjadi tukang abu gosok/rongsokan yang menjual sepeda bekas.
22 merupakan awal dimana gw ingin membahagiakan mereka
gw yakin dalam setiap langkah gw mereka selalu mendoakan yang terbaik buat gw
mungkin dimata mereka gw masih anak kecil yang yang dulu bermain sepeda bekas yang mereka beli dari tukang rongsokkan.
gw cuman ingin melihat orang tua gw bangga sama diri gw
gw cuman ingin mereka berkata kepada orang-orang dia lah anak ku yang pernah aku belikan sepeda roda tiga dari tukang abu gosok/rongsokan dikala ia kecil
22 akan membuat gw menjadi seseorang yang ingin membuat orang tua gw tersenyum lepas dihadapan gw
22 merupakan awal dari sebuah kedewasaan

Big spesial and proud to : AFKAR BAKARUDIN DAN UMAINAH
16 januari 1988 - 16 januari 2010

0 komentar:

Posting Komentar

 
;