Sabtu, 22 Desember 2012

Kata di atas kata-kata

Namaku Alvin jonathan sindunata. Biasa dipanggil alvin. Aku jebolan idola cilik 3 tahun 2010 kemarin. Di acara mencari bakat khusus anak-anak Indonesia itu aku juara 3, aku gagal masuk final setelah di 3 besar jumlah sms ku kalah dibandingkan rio dan lintar. Mereka memang pantas masuk final, karena aku mendukung mereka untuk duel dibabak 2 besar. Pada saat diumumkan dan ternyata aku gagal masuk final, aku hanya tersenyum dan melihat ekspresi wajah teman-temanku yang selama acara ini mendukungku. Ada yang nangis, bengong, cengo gak percaya jika aku harus tereliminasi. Sedih pasti ada, siapa sih yang gak mau masuk final untuk suatu perlombaan, tapi apa mau dikata, nasi udah jadi bubur. Dan kehidupanku pun terus mengalir. 

Saat acara itu berlangsung aku mempunyai 10 orang kepercayaanku. 10 orang yang selalu ada pada saat aku dipanggung maupun diluar panggung. Mereka aku sebut dengan alvinostaff. Tak perlu aku menyebutkan namanya satu-satu karena sebagian dari mereka sudah hilang entah kemana. Mereka pernah membantu aku untuk mengadakan acara meet and greet untuk pertama kalinya pada saat dijakarta. Lalu mereka juga pernah kemalang ke kota asal aku dilahirkan. Namun seiring berjalannya waktu satu persatu seakan pergi meninggalkan aku. aku mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya untuk mereka. Tidak semuanya hilang bagai ditelan bumi. Masih ada satu orang yang sampai saat ini masih setia mendukungku walau aku sekarang jarang eksis lagi didunia televisi. Dia bernama adit, dia gendut, sok ganteng dan pernah suka sama cece ku. Tapi mana mau ceceku sama dia. Hahaha, Aku juga sering cerita tentang sosok perempuan yang aku sukai ke dia, jika aku galau aku cerita sama dia, dan dia selalu memberikan dukungannya untuk aku bisa dapetin perempuan itu. Sekarang aku manggil dia dengan sebutan adit gak pake kak, soalnya aku males manggil dia dengan sebutan kak adit. Waktu pertama kali kenal iya aku manggil dia kak adit sekarangmah cukup manggil adit aja. hahaha

 Semenjak aku masuk ajang menyanyi tersebut, aku mulai dikenal banyak orang dan mempunyai teman-teman baru, baik itu yang usianya diatas aku atau dibawah. Mereka bernama alvinoszta, merekalah sahabat-sahabat aku sampai saat ini yang masih mendukung aku, walau terkadang aku terlalu cuek sama mereka, mungkin juga mereka merasa kesal dengan diriku ini, tapi inilah aku, cuek. Tapi kalau kata adit aku cuek tapi memperhatikan. Gak juga sih sebenernya, adit aja yang sok tau.haha. tapi aku memang peduli sama alvinoszta, aku terima kasih banyak buat kalian yang sampai detik ini masih mau peduli sama aku. Dari ajang ini juga kisah pribadiku terkuak, semua orang tau kalau aku sejak kecil sudah ditinggal mami ke surga. Aku hanya tinggal dengan papi, oma, dan kedua cece ku. Tasya dan Tania. Memang sejak berumur 1 setengah tahun aku sudah ditinggal pergi sama mami, ternyata tuhan lebih sayang dari kami. Dan kami tidak punya kuasa untuk hal tersebut. Semenjak itulah banyak yang care sama aku. Tapi aku tidak butuh rasa kasihan dari orang-orang yang berbelas kasih karena aku sudah gak punya mami, tapi aku butuh orang-orang yang memang peduli dan bisa menerima aku apa adanya, ya seperti sekarang ini.

Hujan, macet, dan air 
 Hari ini tumben bangun pagi padahal hari libur, mungkin sudah terbiasa semenjak gua menjadi pria karir. Sebentar bukan wanita aja yang bisa disebut dengan sebutan wanita karir tapi pria juga bisa. Jadwal hari ini kerumah nenek, beliau minta antar untuk kerumah anaknya yang kedua di bojong. Sebagai cucu yang berbakti gua pun mengantarkan beliau kesana.

Sesampainya disana, gua bertemu sepupu-sepupu yang masih kecil yah masih kelas smp dan sd bahkan adapula yang belum sekolah, gua memang cucu pertama jadi bisa dibilang yang paling tua. Cuaca dibojong saat itu dingin bagaikan dipuncak, masih asri banyak pepohonan rindang yang gua lihat. Langit pada siang hari itu juga mendung seperti lagi berduka, seperti menangis. Sedih sekali

Akhirnya bojong hujan lebat disertai angin kencang, seakan alam marah pada manusia-manusia yang sekarang masih tinggal dibumi. Suasana yang kelam, seakan akan terjadi sesuatu. Susah untuk gua jelaskan. Gak terasa matahari sudah hampir lari kepangkuannya, langit masih terlihat gelap dan airnya masih terus berjatuhan tanpa ampun. Gua pun pulang dengan hati gelisah.

Diperjalanan pulang tiba-tiba teringat jika hari ini tgl 22 desember, selang sehari dimana ramalan banga suku maya tidak terjadi. Hmm… sudah lupakan ramalan suku-suku itu, mau saja kita ditakutinya. Tapi gua juga sempet takut sih kalau misalkan ramalan tersebut benar terjadi, amit-amit deh nikah aja belum, bahagiain orangtua apa lagi. Hahaha… hari ibu! Iya hari ini hari ibu sedunia, gua juga masih gak ngerti kenapa setiap tanggal 22 desmber diperingati sebagai hari ibu, gak fair aja jika hari bapak sedunia tidak ada. Gua sebagai calon bapak merasa gagal. Dan parahnya lagi gua belum ngucapin ke nyokap sambil bawa bunga sambil berkata “selamat hari ibu mama”. Ugh so sweet abis. Hahaha.. Jalanan kalau sudah hujan sore hari itu seperti kiamat kecil bagi orang-orang yang berada dijalanan. Mau marah percuma, mau loncat-loncat dikira kutu loncat, mau keluar mobil nanti siapa yang nyupir. Nasib.

Sambil menunggu macet dan mobil melaju hanya beberapa kilometer seperti penganten jawa lagi jalan. Bikin geregetan. Gua mau bbm-an sama artis favorit gua yoman dia bernama alvin jonatan.hahah atau biasa gua panggil dia de alv.
 “de lagi sibuk ga” . diluar hujan masih asik turun dari atas
“oopo”. Bahasa jawanya keluar -_-.
“aku mau wawancarain kamu nih, aku bertanya kamu menjawab”. Bls gua
“opo”, zzz boso jowo meneh balesnya.
“sekarang kan hari ibu ini de, menurutmu arti ibu itu apa?”
“yo orang tua”. Bener juga yah jawabnya -_-
“kalau tanggal lahir mamimu inget ga? Kalau inget tanggal berapa?”. Mobil masih melaju seiprit.
“22 april kalau gak salah”,blsnya. Karena gua juga gak tau gua coba untuk nanya sama tasya cece pertamanya, dan ternyata benar kata tasya 22 april. Wow gua terdiam ternyata dia ingat tanggal lahir maminya. Dan hujanpun masih deras membasahi atap mobil.
“de perasaan kamu sekarang ini kemami bagaiamana?”.
“biasa ae” . singkat balasnya namun penuh arti disana. Biasa karena sejak umur 1 tahun ia tidak bisa kenal sosok ibunya, ia belum punya memory ingatan yang cukup banyak terhadap maminya. Gua pun hanya menelan ludah membacanya.
“de oma udah bisa gantiin mami belum?”
“oma ya oma, mami ya mami”. Kawan ini jawaban yang jujur yang keluar dari hati seorang anak, tidak ada yang bisa menggantikan sosok ibu kita walalu ibu kita sudah tiada. Gua bisa merasakan getaran emosi dalam jantung gua.
“walaupun kamu belum pernah ketemu mami pas sudah besar, menurutmu mami seperti apa sih orangnya”.
“yo gak tau”. Blsnya. Tidak ada ingatan sama sekali kawan, sama sekali! Masih sangat kecil ia ditinggal maminya. Belum ada sesuatu hal yang special yang tersimpan di lemari ingatannya. Bolehkan kita bilang kejam keTuhan ? tidak. Tidak boleh. Tuhan punya rencana indah buat ia dan keluarganya.
“pernah mimpiin mami gak de?”
“gak”. Ada baiknya ia tidak memimpikan sang ibu. Jika sudah berada dialam mimpi dia akan mempunyai memory keindahan ibunya, jika ia terbangun ia akan punya memory kesakitan itu.
“menurutmu mami cantik gak”.
“biasa”. Singkat jawabnya. Dalam hati gua tersenyum, ini anak jujur apa polos. Kenapa gak bilang cantik aja. Haha -_-
“pesan buat mamimu yang ada disurga apa?”
“lihatlah kebusukan dunia”. Tuhan saya tau apa yang anak ini rasakan dan sedang dia alami, saya tau pada saat dia bercerita tentang kebusukan itu. Tuhan saya hanya bisa memberikan semangat untuk dirinya. Semangat kakak ke adik.
“kalau misalkan kamu kesurga dan ketemu mami disana, kamu mau bawa mami kemana?”
“yo disurga ae lapo pergi2”. Gua ketawa pada saat anak ini menjawabnya. Haha, benar juga sih ngapain pergi jika kita sudah disurga. Dunia sebenarnya. The real life.
“kangen mami gak?”
“gak”. Kita tidak ada yang tau apa yang sebenernya dirasakan oleh anak ini, kita tidak bisa membaca pikirannya selain ia dan tuhan, bisa saja dia bilang gak tapi sebenrnya dia menyimpan berjuta-juta kantong kerinduan kemaminya yang sudah 14tahun tidak ia rasakan. Tuhan saya tau kamu tau.
“sebuah lagu yang diperuntukkan untuk mamimu disana?”.
“living young, wild and free”. Lampu jalan sudah mulai dihidupkan, jalanan sudah tidak terlalu macet. Roda mobil siap melaju kencang.
 “ada yang mau kamu ucapin ke kemami dihari ibu ini?”
“yo lapo, selamat hari ibu mami”. Air mata seperti air hujan turun namun beda tempat dan beda rasa. De alv kamu hebat !!!

 Bukan de alv sendiri yang hebat tapi kalian semua, kalian yang sudah ditinggal pergi sang malaikat hati, malaikat jiwa, malikat hidup. Kalian yang sampai saat ini tegar. Jangan menangis, karena dialam sana ibu kalian sedang tersenyum melihat anak-anaknya saat ini. Jangan buat mereka bersedih. Jika ada kata diatas I love you itu buat ibu kita, jika ada kata diatas you my everything itu buat ibu kita, jika ada kata diatas atas atas malaikat itu adalah ibu kita. Mama selamat hari ibu.

Didalam mobil ini, ditengah kemacetan, dibawah rintihan hujan saya terdiam, tersenyum, bersedih dan tertawa membaca jawabannya

3 komentar:

Who I am? mengatakan...

aaaaaaaaaaaaa kak gue nangis bacanya :"
gue nggak bisa ngomong apa2,
jawaban2 de'alv yang singkat, padat, tapi bermakna bikin hati gue ketar ketir...

thanks kadit udah nulis ini,
bahasanya mudah dicerna, dan maksudnya langsung nyape hati,
thanks kak :")

Unknown mengatakan...

Gk tau mau bilang apa.__. air mata udah deres banget ni kak.__. Aku ngerasa Alvin kayak gitu karena dia mendam sesuatu,__, yang pastinya sedih.

siChiauuuu mengatakan...

Aaaa...
Kenapa tulisan kakak suka bikin sedih sih? Apalagi kalo menyangkut Alv? Heh? *marah
Speechless, ga bisa ngomong apa-apa.
Jawaban Alv yang pendek itu cukup ZLEB di hati
Tapi thanks ya kak, mungkin klo kakak ga post ini, kita ga bakal tau, Alv kayak gimana skrg

Posting Komentar

 
;